Saya selalu ingat kata
dosen saya yang akrab saya panggil prof.
"Menulis itu kapan saja, jika ada ide tuliskan saja. Apapun itu, walaupun nanti diganti atau direvisi. Karena inspirasi itu tidak datang setiap saat. Menulis itu gampang-gampang susah, susah-susah gampang. Jika ada ide, namun tidak dituliskan bisa-bisa kita lupa."
"Menulis itu kapan saja, jika ada ide tuliskan saja. Apapun itu, walaupun nanti diganti atau direvisi. Karena inspirasi itu tidak datang setiap saat. Menulis itu gampang-gampang susah, susah-susah gampang. Jika ada ide, namun tidak dituliskan bisa-bisa kita lupa."
Ya mungkin tidak sama persis, tapi intinya seperti itu. Sudah 4
tahun yang lalu prof. menerangkan hal itu didepan kelas ketika memberikan
pembekalan untuk menulis skripsi, dan kata-kata "jika ada ide, tuliskan
saja" selalu teringat dalam benak saya.
Karena perkataan beliau itulah saya jadi suka menulis. Walaupun mungkin ada dari tulisan saya suka ngarol ngidul. Bahkan terkadang lebih rajin menyumbang tulisan untuk blog dibandingkan skripsi/laporan.
Karena perkataan beliau itulah saya jadi suka menulis. Walaupun mungkin ada dari tulisan saya suka ngarol ngidul. Bahkan terkadang lebih rajin menyumbang tulisan untuk blog dibandingkan skripsi/laporan.
Tulisan-tulisan saya
berawal dari notes di facebook dan kemudian merambah ke blogspot. Saat itu saya
sempat rajin membuat tulisan, tapi setelah dibaca lagi tak jarang hanya saya
jadikan draft, tidak dipublish.
Ada kepuasan tersendiri
ketika menulis.
Dunia ketikan serasa milik sendiri. Bebas mencurahkan isi kepala, walaupun tetap ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan secara detail.
Dan berhubung saya memang suka hal-hal yang tersirat, saya latihan untuk menulis secara tersirat, terkadang maksud hati tersampaikan kepada yang membaca, namun terkadang ngambang. Ya namanya juga pemula. Newbie.
Ya so far dengan menulis ini, bisa membuat perasaan menjadi lega dan menulis ini adalah salah satu kegiatan yang menghibur.
Dunia ketikan serasa milik sendiri. Bebas mencurahkan isi kepala, walaupun tetap ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan secara detail.
Dan berhubung saya memang suka hal-hal yang tersirat, saya latihan untuk menulis secara tersirat, terkadang maksud hati tersampaikan kepada yang membaca, namun terkadang ngambang. Ya namanya juga pemula. Newbie.
Ya so far dengan menulis ini, bisa membuat perasaan menjadi lega dan menulis ini adalah salah satu kegiatan yang menghibur.
Saya setuju dengan
perkataan dosen saya bahwa "inspirasi itu tidak datang setiap saat".
Betul sekali. Jika tidak ada ide, yasudah. Mau berjam-jam didepan notebook juga
tidak ada sepatah katapun yng terketik. Tapi jika sudah ada ide.
Tiktiktiktaktik. Sekejap bisa jadi. Ya benar, setelah dibaca lagi, ada yang
kurang sesuai atau ada yang berlebihan sehingga perlu direvisi/diganti.
Pengalamanlah yang menjadi
inspirasi utama saya dalam menulis.
Dari sana, berusaha mengambil hikmah positifnya dan menuangkannya menjadi sebuah tulisan.
Belajar dari pengalaman, diri sendiri atau orang lain.
Kalau kata pepatah "pengalaman adalah guru yang terbaik".
Ya! Mungkin perlu ditambahkan : "selama orang itu mau mengambil hikmah positif dibalik kejadian yang ada". Karena menurut saya, jika hikmahnya tidak dipelajari, pengalaman hanya sebuah cerita.
Dari sana, berusaha mengambil hikmah positifnya dan menuangkannya menjadi sebuah tulisan.
Belajar dari pengalaman, diri sendiri atau orang lain.
Kalau kata pepatah "pengalaman adalah guru yang terbaik".
Ya! Mungkin perlu ditambahkan : "selama orang itu mau mengambil hikmah positif dibalik kejadian yang ada". Karena menurut saya, jika hikmahnya tidak dipelajari, pengalaman hanya sebuah cerita.
Dari pengalaman dan
hikmahnya, saya belajar menjadi pemimpi. Sampai-sampai nama blognya saja : awan
sejuta mimpi!
Karena dari bermimpi, kita bisa menyusun strategi untuk maju dan melangkah. Berani bermimpi berarti secara tidak langsung, kita berkata kepada diri sendiri bahwa kita sanggup menggapainya. Itu semua bisa digapai dengan berusaha, berdoa dan tawakal.
Karena dari bermimpi, kita bisa menyusun strategi untuk maju dan melangkah. Berani bermimpi berarti secara tidak langsung, kita berkata kepada diri sendiri bahwa kita sanggup menggapainya. Itu semua bisa digapai dengan berusaha, berdoa dan tawakal.
Kalau bicara mimpi juga
bicara waktu.
Semua akan indah ada waktunya.
Terkadang, walaupun kita sudah berjuang semakimal mungkin tapi hasil yang diinginkan belum sesuai.
Ya mungkin memang belum waktunya.
Jadi saatnya kita bebenah diri dan memperbaiki diri sampai waktu menjawab semuanya dengan keindahan yang dijanjikan.
Semua akan indah ada waktunya.
Terkadang, walaupun kita sudah berjuang semakimal mungkin tapi hasil yang diinginkan belum sesuai.
Ya mungkin memang belum waktunya.
Jadi saatnya kita bebenah diri dan memperbaiki diri sampai waktu menjawab semuanya dengan keindahan yang dijanjikan.
Selamat menulis dan menjadi pemimpi!
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia
akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah." ― Pramoedya Ananta Toer
"Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan
abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." ― Pramoedya Ananta Toer
No comments:
Post a Comment