Pijakan itu,
bisa maju atau bisa juga mundur.
Pijakan itu
sebuah torehan sejarah.
Sebuah
keputusan.
Teringat
tentang sebuah lagu
Now you're feeling more and more frustrated. And you're getting
all kind of impatient, waiting. We live and we learn to take one step at a time,
there's no need to rush. It's like learning to fly or falling in love. It’s
gonna happen and it’s supposed to happen. That we find the reason why. ONE STEP
AT TIME.
YUP! Jordin
Sparks – One Step at time.
Kalo
diperhatiin lagi, lagu itu secara tidak langsung ingin menyadarkan kita bahwa
kita akan selalu dan terus mengambil sebuah langkah dalam hidup ini. Mengambil
sebuah keputusan. Kecil. Atau pun besar.
Dalam setiap
pijakan yang kita ambil, cukup berperan untuk menentukan nasib kita ke depan. Ya
sadar atau engga.
Ya dan sadar
atau engga juga,banyak cara yang kita lakukan dalam mengambil langkah untuk
keputusan atas diri kita sendiri.
Kita suka
meragu atas apa yang akan kita ambil.
Bahkan tak
jarang, kita tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan terhadap diri kita
sendiri dalam memilih arah pijakan kita.
Dalam
kebimbangan itu, ada yang memutuskan untuk memilih pijakan yang dianggap benar,
ada juga yang antimainstream, bahkan ada juga yang asal mengambil saja, yang
penting tetap jalan maju kedepan, even jalan yang diambil adalah jalan yang tak
pernah terfikirkan sebelumnya.
Sangat
banyak pilihan dalam memilih arah pijakan.
Setelah kita
memilih pijakan tersebut. Tak jarang kita menyesal. Menyesal atas apa yang kita
ambil. Meragu atas apa yang kita pilih. Dan pesimis kita dapat melewatinya.
Tapi. Tak ada
gunanya menyesal, meragu dan pesimis. Karena yang membuat pijakan itu adalah
kita sendiri. Kalau kita menyesal, meragu dan pesimis berarti kita tak yakin
dengan diri kita sendiri.
Terlalu naïf
memang kalau tidak boleh menyesal, meragu dan pesimis. Tapi yang harus kita
lakukan tersenyum, yakin dan optimis. Karena… badai pasti berlalu. PASTI akan
berlalu.
Salah benar.
Yakin ragu.
Pijakan itu
sudah kita ambil.
No matter
how hard it is, just face it.
Seiring
berjalannya waktu. Kita akan belajar. Dan akan terus belajar agar dapat
mengambil pijakan yang baik. Kita akan selalu belajar dari kesalahan dimasa
silam. Akan sangat berhati-hati dalam melangkah.
Seiring berjalannya
waktu. Pijakan yang kita buat akan memperlihatkan bagaimana tegasnya kita,
bagaimana kita menghadapi aral lintang dan pilihan-pilihan didepan mata.
Seiring
berjalannya waktu. Kita akan semakin dewasa dalam memilih jalan kita sendiri. Dengan
pikiran yang jernih dan dengan cara yang dewasa.
Berat.
Ya semakin
dewasa, maka akan semakin berat rasanya pilihan-pilihan tersebut.
But that’s
life!
Seberat apapun,
jika kita tersenyum, yakin dan optimis. Kita pasti dapat melaluinya dengan
baik.
Tanpa sadar,
detik terus berjalan, waktu terus berlalu.
Pijakan itu
harus diambil. Agar kita tetap bisa menatap masa depan.
Karena kita
tidak akan tahu apa yang akan terjadi sebelum kita mencobanya.
Don't be afraid to take that risk. Because you never walk alone.
Don't be afraid to take that risk. Because you never walk alone.
One step at
time.
I want to
live my life to the absolute fullest, to open my eyes to be all i can be, to
travel roads not taken, to meet faces unknown, to feel the wind, to touch the
stars, i promise to discover myself, to stand tall with greatness, to chase
down and catch every dream.
LIFE IS AN ADVENTURE.
(nutrilon royal)
No comments:
Post a Comment