walaupun keputusan itu merupakan sebuah hal kecil.
dan tak jarang, hal tersebut membuat kita menyesal karena merasa telah melakukan sesuatu yang mereka anggap salah.
memang sulit untuk menentukan sebuah keputusan yang terbaik bagi diri kita sendiri.
hal yang terbaik bagi kita = hal yang kita inginkan.
tak ayal, itulah yang tertanam pada diri kita.
padahal..... yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita.
karena pada dasarnya hal yang terbaik menurut kita, belum tentu terbaik bagi kita.
yang mengetahui itu semua hanya Yang Di Atas.
tapi bukan berarti kita tidak melakukan sesuatu.
kita tetap harus melakukan hal yang setidaknya menurut kita terbaik bagi diri kita sendiri.
kita harus bisa menentukan apa yang sebaiknya kita lakukan, apapun kata orang. *disini saya bicara sesuatu hal yang baik, bukan yang buruk. maksud saya, hal yang luruslurus saja, tapi orang lain memiliki pandangan yang berbeda.
tak jarang kita menyesal atas apa yang kita pilih.
sehingga terkadang timbul sebuah pertanyaan dalam hati :
mengapa saya dulu tidak mengikuti katanya? *sebutlah dia adalah orang yang berbeda pendapat dengan kita.
dan setelah itu, tak jarang kita menangis, karena menyesal.
tidak ada gunanya kawan.
sungguh.
kita sudah memilih.
kita yang memutuskan.
kita yang menentukan.
hasil yang kita dapat sekarang adalah buah karya langkah kita kemarin. dan satu langkah yang telah kita ambil, dihasilkan dari keputusan kita sebelum melangkah.
ingat itu.
semua itu ada digenggaman kita.
semua itu hasil pemikiran kita.
semua itu hasil pertimbangan kita.
orang lain, tidak semuanya merasakan apa yang kita rasakan.
mereka yang menyayangkan keputusan kita anggaplah sebuah nasihat.
mereka adalah orang-orang yang menyayangi kita.
mereka tidak ingin melihat kita sedih.
mereka tidak ingin kita menyesal.
mereka ingin melihat kita bahagia
namun, tak jarang ketika mereka memberikan nasihatnya.
kita marah. kita berdiri diatas keangkuhan kita semata.
kita marah. karena sebenarnya kita pun tidak yakin atas apa yang kita pilih.
namun itu semua adalah keegoisan semata.
karena kita ingin dianggap benar.
dianggap dewasa.
ya, dewasa.
seakan sedang mencari jati diri.
that's the way
semua itu adalah proses.
bimbang, ragu, yakin,
kita menangis,
kita tertawa,
kita bahagia,
dan kita sedih.
semua itu adalah pembelajaran agar kita menjadi orang yang lebih baik lagi.
semua itu dihasilkan dari usaha dan kerja keras kita.
berfikir akan sebuah keputusan.
dan tak lupa tetap terus berdoa kepadaNya agar diberikan yang terbaik.
semua ini. demi kita.
bukalah mata,hati, telinga kita untuk menerima perbedaan yang ada.
berlapang dadalah untuk menjawab sebuah pertentangan.
ikhlaskanlah semua ketika tidak sesuai dengan yang diharapkan.
dan bersyukurlah atas semua yang ada disekeliling kita, baik dan buruknya.
karena sesungguhnya kita tidak benar-benar tahu apa yang terbaik baik bagi kita.
semua hal baik ini. bukan semata karena kesombongan dan keangkuhan serta kerja keras kita.
karena semua ini atas izin Yang Di Atas.
alhamdulillah.
No comments:
Post a Comment