3.25.2014

kita pasti diuji

0 komentar

Teringat kata rekan kerja saya ketika sharing suatu tema. Diakhir perbincangan terceletuk lah sebuah hal yang sebenernya diluar tema tersebut. Namun hal itu paling mengena.

"Temenku cerita... Pagi hari sebelum kekantor temennya temenku berdoa supaya menjadi orang yang lebih sabar. Dan dikantor ada aja hal yang membuat dia marah. Mulai dari hal kecil sampai besar. Emosinya naik terus. Kemudian ketika malam hari, temennya temenku mengingat ingat kejadian satu hari itu, menurutnya, hari itu sungguh menguji kesabarannya.
Dan teringatlah ia kalau pagi harinya ia berdoa kepada Tuhan agar menjadi orang yang lebih sabar. Keesokan harinya, temenya temenku berdoa lagi, doa yang sama. Namun ditambahkan : ya Tuhan, ujiannya jangan terlalu berat, saya masih belajar."

..........
................

Dan dari cerita itu pun saya terhenyak. Seperti bangun dari tidur yang cukup panjang.

Ya. Kita selalu diuji.

Kita sering berkeluh kesah atas apa yang kita hadapi.
Namun, sadarkah kita bahwa hal yang dikeluh kesahkan mungkin saja adalah ujian.
Jawaban atas doa-doa yang pernah kita mohonkan.

Ingin menjadi lebih sabar, diberi ujian kesabaran.
Ingin menjadi lebih pintar, diberi ujian kecerdasan.
Ingin menjadi lebih bijak, diberikan pilihan-pilihan.
Ingin menjadi lebih tenang, diberi sebuah kecemasan.

Semua pasti diuji.
Ujian itu untuk membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi.
Tingkatan yang kita inginkan.
Dan akan bertahap.

Tidak ada yang instan.

Ujian itu bisa datang kapan saja.
Siap tidak siap.
Harus kita hadapi.
Dan berikan yang terbaik.

Cobaan itu pasti akan berlalu.
Ketika sudah berlalu, kita akan tersenyum melihat masa itu.
Senyum bangga, karena kita bisa melewatinya.

3.24.2014

diam

0 komentar

Ada masa dimana kita harus memilih. Menentukan langkah kaki kedepan.

Ada masa dimana kita tidak yakin dan ragu atas apa yang kita pilih.
Walaupun sebenernya kita yang memilihnya.

Ada masa dimana kita merasa tidak sanggup atas pilihan kita.
Tidak tau lagi apa yang harus dilakukan.

Ada masa dimana kita merasa semua salah. Keadaan tidak berpihak pada kita.
Yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi namun benar-benar beyond expectations.

Ada masa dimana kita harus menjaga perasaan diri sendiri. Sudah letih menjaga perasaan oranglain, karena mereka tidak peduli.

Ada masa ketika suara yang kita keluarkan tidak bermakna sama sekali.
Tidak bisa merubah apapun.
Ingin teriak.
Tapi tak dapat didengar.

Dan pada akhirnya
Ada masa dimana kita memilih untuk diam.
Bukan bentuk penolakan ataupun penerimaan.
Hanya ingin hening.

Terdiam. Termenung.
Bukan meratapi.
Tapi benar-benar diam.

Mungkin memang hanya diam yang ingin kita lakukan.
Dan mungkin hanya diam yang dapat kita lakukan.

nindy

My photo
a cheerful girl, can't stop laughing and always try to give her best smile.. =)
 

awan sejuta mimpi... Design by Insight © 2009

This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates